Alhamdulillah masih Allah berikan kesempatan untuk berjumpa kembali dengan bulan mulia yang selain banyak limpahan pahala juga membuat kita rindu pada banyak hal. Rindu pada kebiasaan-kebiasaan yang hanya ada di bulan ini seperti sahur bersama keluarga, rangkaian acara buka bersama sekaligus reunian bareng teman-teman juga jadi agenda yang ditunggu-tunggu.
Waktu masih kuliah, undangan jadwal buka puasa bareng saya berasal dari teman-teman di organisasi, kelompok antar jurusan waktu masih mahasiswa baru, alumni SMA. Bukanya literally bersama, bayarnya sih beda... sendiri-sendiri haha.
Setelah kerja, perkiraan awal saya yang ngerasa bakalan jarang bersosialisasi karena kesibukan ternyata malah beda jauh. Karena saya malah kebanjiran undangan buka puasa bersama dari dari rekan kerja beda bagian, beda perusahaan, undangan kantor pusat, sampai vendor dan customer.
Melihat begitu padatnya undangan buka puasagratisan sebenarnya menyenangkan sih buat anak kos kayak saya yang nggak perlu bingung mikirin menu buka pengin makan apa dan beli dimana. Tapi seringnya undangan itu harus dibayar dengan konsekuensi mahal, berupa macet-macetan di jalan berjam-jam, antri wudhu dan sholat dengan sejuta umat yang jejel-jejelan di musholla mall atau resto dan itu nggak nyaman banget sih. Meskipun sekarang kalau diinget ya ngangenin juga.
Waktu masih kuliah, undangan jadwal buka puasa bareng saya berasal dari teman-teman di organisasi, kelompok antar jurusan waktu masih mahasiswa baru, alumni SMA. Bukanya literally bersama, bayarnya sih beda... sendiri-sendiri haha.
Setelah kerja, perkiraan awal saya yang ngerasa bakalan jarang bersosialisasi karena kesibukan ternyata malah beda jauh. Karena saya malah kebanjiran undangan buka puasa bersama dari dari rekan kerja beda bagian, beda perusahaan, undangan kantor pusat, sampai vendor dan customer.
Melihat begitu padatnya undangan buka puasa