Sebagai anak dari sepasang suami istri yang keduanya pegawai negeri sipil, setiap harus berobat ke puskesmas atau rumah sakit sejak kecil saya selalu menggunakan fasilitas asuransi kesehatan dari cover orang tua saya sejak kecil. Karena semua udah diurusin orang tua jadi ya nggak tahu sama sekali sih gimana ngurus asuransi dan prosesnya kayak gimana.
Pertama kali benar-benar berurusan sendiri dengan asuransi ya pas saya kerja. Setelah kerja itu beneran pertama kalinya saya pegang tanda peserta asuransi karena merupakan fasilitas dari kantor dengan plafon yang disesuaikan dengan posisi saya di kantor. Saya dapat asuransi kesehatan dan asuransi jiwa.
Nggak tahu ya waktu itu pertama pegang sih seneng, berasa bangga gitu karena finally saya punya kartu asuransi sendiri dan atas nama sendiri pula.Ya udah sih sebates seneng aja karena kartunya bagus tapi semoga aja nggak usah kepake karena gimanapun terfasilitasinya kalau sakit, nggak serta merta merubah sakit kita jadi menyenangkan. Ya nggak sih?
Tapi yang ditakutkan itu kejadian juga.