Teman saya ada yang pernah bilang, bahwa kebanyakan lulusan universitas swasta di Indonesia selalu lebih siap menjadi entrepreneur ketimbang kami yang lulusan universitas negeri. Mungkin ada benarnya sih, karena seingat saya sewaktu masih kuliah dulu juga hanya menempuh satu semester untuk mata kuliah kewirausahaan berikut dengan prakteknya kemudian ya... nggak ada lagi. Bentuk praktek kewirausahaannya juga sebatas bazaar yang cuma satu dua hari saja, enggak sampek lama.
Memang ada beberapa teman yang akhirnya tertarik mendalami usaha dengan mulai memaksimalkan lab kewirausahaan dengan benar-benar menggelar lapak yang menjual makanan, aneka cemilan dan minuman. Usahanya juga cukup bertahan lama kok, usia tahunan gitu sebelum mereka mulai disibukkan dengan magang dan skripsi.
Pembelinya lumayan banyak meskipun sebagian besar didominasi kami para teman mereka sendiri yang senang melariskan dagangan teman. Tapi tetap saja karena mereka membuka usaha tersebut berikut mengurusi semua bagian dalam operasionalnya sendiri.. jadi kurang maksimal karena terpotong jadwal kuliah, kerja kelompok dan rangkaian kegiatan mahasiswa pada umumnya. Jam bukanya ya paling sering hanya sekitar mulai dari jam sebelas hingga jam 3-4 sore dan nggak setiap hari buka.
Pembelinya lumayan banyak meskipun sebagian besar didominasi kami para teman mereka sendiri yang senang melariskan dagangan teman. Tapi tetap saja karena mereka membuka usaha tersebut berikut mengurusi semua bagian dalam operasionalnya sendiri.. jadi kurang maksimal karena terpotong jadwal kuliah, kerja kelompok dan rangkaian kegiatan mahasiswa pada umumnya. Jam bukanya ya paling sering hanya sekitar mulai dari jam sebelas hingga jam 3-4 sore dan nggak setiap hari buka.
Kembali ke apa yang teman saya opinikan di atas, saya pun juga jujur aja nggak punya pikiran untuk bikin usaha sendiri karena yang ada dalam pikiran sederhana banget. Lulus kuliah cepet-cepet terus ya kerja dan mungkin sambil melanjutkan sekolah master untuk investasi di masa depan hehe. Kerja dalam pikiran saya ya nggak jauh-jauh dari yang namanya jadi karyawan, entah perusahaan milik pemerintah atau perusahaan swasta. Sama-sama karyawan korporat. Jelasnya, nggak pernah ada pikiran untuk punya usaha selepas kuliah.
Kalaupun nanti saya berniat punya usaha sendiri, jadi entrepreneur... paling nggak pas umur saya udah mulai capek kerja sekitar usia 40 an gitu dan modal juga udah ada, koneksi dan pengalaman sudah mantep. Nah itu baru jalan. Ya kan punya usaha itu ribet, jangankan laku... balik modal pun belum tentu. Belum lagi ngurusin izin usaha dan pajak yang macem-macem itu. Rempong.
Kalaupun nanti saya berniat punya usaha sendiri, jadi entrepreneur... paling nggak pas umur saya udah mulai capek kerja sekitar usia 40 an gitu dan modal juga udah ada, koneksi dan pengalaman sudah mantep. Nah itu baru jalan. Ya kan punya usaha itu ribet, jangankan laku... balik modal pun belum tentu. Belum lagi ngurusin izin usaha dan pajak yang macem-macem itu. Rempong.
Sementara sekarang ini banyak banget pengusaha muda dan pemilik UKM yang masih muda-muda banget dan sudah punya banyak pelanggan setia. Keren kan ya? Banyak juga yang masih kuliah bahkan sekolah, meskipun yang masih sekolah ya seringnya gitu sih... pelayanannya gimanaaa gitu. Dari sisi usia sering belum mapan pribadinya, jadi suka bikin gedek calon pembeli hahaha *hasil baca-baca forum sebelah banget ini.
Sementara dalam Islam, sebagian besar pintu rezeki berasal dari bidang usaha dagang lho. Jadi makanya pengen juga sih punya usaha sendiri berupa cafe misalnya, karena saya selalu suka suasana cafe yang cozy dan kopi :) Kapan? InsyaAllah nantilah haha belum masuk list prioritas saat ini,
Bagaimana dengan usaha impian kamu? Jenis usaha yang seperti apa?