Lebaran tahun ini memiliki arti khusus buat saya. Kalau menjelang lebaran tahun lalu, saya masih panik merancang perjalanan mudik dan ketar-ketir karena tiket pesawat yang mahalnya menguras kantong banget, sekarang tidak lagi.
Lebaran lalu pula saya masih dalam masa long distance marriage bareng suami, status yang syukurlah sekarang sudah berakhir. Betapa ini ramadhan dan lebaran spesial buat saya karena merupakan pengakhiran untuk satu hal namun juga titik awal dari dimulainya hal lain yang sama pentingnya.
Tahun lalu, saya masih menjadi pekerja korporat penuh waktu dengan sela waktu menerima pekerjaan lepas. Meskipun fee dari pekerjaan lepas cukup lumayan, tapi namanya juga freelance... tentunya tidak datang secara rutin dengan jumlah yang sama pula. Pada saat itu saya tidak terlalu memikirkan berapa pendapatan yang masuk dari freelance mengingat sebagai pekerja korporat saya masih punya penghasilan rutin setiap bulannya .
Ketika saya melepaskan pekerjaan tetap dan memutuskan untuk mendalami dunia pekerja lepas, saya mendapati cara pandang saya ternyata juga berubah. Pekerja lepas hanya akan mendapatkan pekerjaan lagi jika hasil kerja terakhirnya bagus. Pekerja lepas juga tidak bisa memiliki waktu luang dan menunda apa yang ada di pikiran. Ini beda banget dengan pekerja tetap yang setelah beradaptasi dalam beberapa waktu akan mampu menemukan pola kerjanya, kapan dia harus cepat dan kapan dia bisa slowdown. Padahal dulunya jujur deh saya pikir pekerja lepas itu bisa libur dan kerja sesuai keinginan sendiri. Tapi kok nggak juga.
Ternyata jika menunda pengerjaan sebuah proyek meskipun hanya sedikit, pekerja lepas bisa keteteran kalau keesokannya ternyata banyak proyek tidak terduga yang menunggu konfirmasi. Kalau tidak diterima ya sayang rezeki lewat, kalau diterima ya pusing mengatur waktu. Karena itu saya selalu berusaha menyelesaikan pekerjaan apapun yang datang dalam waktu yang lebih cepat dan maksimal agar tidak keteteran, teorinya sih. Prakteknya sering juga keteteran terutama kalau pekerjaan rumah tangga semacam memasak dan seterusnya sedang sangat menyita waktu dan sayanya capek berat.
Ternyata jika menunda pengerjaan sebuah proyek meskipun hanya sedikit, pekerja lepas bisa keteteran kalau keesokannya ternyata banyak proyek tidak terduga yang menunggu konfirmasi. Kalau tidak diterima ya sayang rezeki lewat, kalau diterima ya pusing mengatur waktu. Karena itu saya selalu berusaha menyelesaikan pekerjaan apapun yang datang dalam waktu yang lebih cepat dan maksimal agar tidak keteteran, teorinya sih. Prakteknya sering juga keteteran terutama kalau pekerjaan rumah tangga semacam memasak dan seterusnya sedang sangat menyita waktu dan sayanya capek berat.
Yang akhir-akhir ini saya sadari, mood adalah sesuatu yang sangat penting bagi pekerja lepas seperti saya yang sebagian besar pekerjaan dan proyeknya datang dari bidang kreatif.
Menurut pandangan orang kebanyakan, pekerja lepas apalagi yang bisa kerja dirumah itu enak banget lho! Bisa pakai piama doang sambil kerja atau malah pakai daster doang juga nggak masalah. Ya memang sih, ada benarnya juga. Kalau kerja di rumah ya siapa pula yang mau lihat kita pakai apa ya kan? Entah sudah mandi entah belum mandi, ya siapa pula yang mempersoalkan. Saya juga gitu, pakai baju santai yang bisa buat tidur awal-awalnya sih pas ada tawaran kerjaan yang bisa dikerjain di rumah saja. Ternyata kok sayanya malah jadi bawaan ngantuk melulu, pengin tidur dan nggak tahan lama berada di depan laptop atau menyusun konsep di buku sketsa. Padahal sudah pakai hidangan wajib kopi susu favorit dengan pendamping cake atau cokelat lho! Nah lho.
Mungkin sayanya juga yang cewek-kantoran banget atau gimana entah ya, tapi kemudian saya nyobain beli pakaian kerja untuk wanita yang bisa dipakai di rumah depan suami dan mahram tapi juga tetep nyaman dan bikin tingkat kecakepan saya naik sekian persen, sejenis blouse gitu. Buat saya sih penting banget untuk tetep cakep meskipun di rumah apalagi di depan suami, wajib gitu meskipun ya suami juga janganlah mentang-mentang cowok terus di depan istrinya malah kucel-kucel :D Dua-duanya harus saling menyenangkan pandangan satu sama lain dong... ya kan?
Saya nyobain pakaian kerja dari Berrybenka yang sedang diskon dan bebas biaya kirim pula, sampainya cepet dan dipaketin dalam kotak eksklusif yang nggak bakal malu-maluin kalau dikirim ke siapapun sebagai kado. Eh ternyata juga masih bonus kartu diskon dan vitamin pula, kan saya jadi kesenengan.
Waktu saya coba bajunya makin seneng lagi, karena kainnya memang bagus dan nyaman padahal harga diskon. Yang paling top, bajunya juga true size! Ada ukuran yang disertakan dan ukurannya akurat, pas banget dibadan saya. Dan ternyata cara ini cukup efektif, pakai baju cakep untuk kerja di rumah beneran mendongkrak mood untuk menyelesaikan project-project pekerja lepas saya lho!
Habis dikomentari paksu (pak suami) kalau baju yang saya beli bagus, saya jadi ketagihan beli baju lagi dari Berrybenka. Kayaknya bakalan beli bertahap tiap bulan kedepan. Saya sih prefer Berrybenka dibandingkan Hijabenka karena blouse dan baju-baju wanita lainnya cantik-cantik buat dipakai di rumah, buat saya keluar rumah sudah cukup dengan gamis dan kerudung dominan warna gelap yang sudah banyak dalam lemari. Sering juga pakai gamis yang bentuknya coat sebagai lapisan luar pakaian dalam rumah terus langsung cus keluar. Koleksi Hijabenka memang sih cantik-cantik, tapi kalau dipakai di rumah malah terlalu tertutup buat saya haha.
Lebaran tahun ini saya pengin berlebaran dengan blouse-blouse-nya Berrybenka yang semuanya cantik banget dan bisa naikin tingkat kecakepan saya untuk dipakai kumpul bareng tante-tante saya juga tante-tantenya paksu. Tentulah lebaran ini akan banyak acara kumpul keluarga, berhubung sekarang saya juga tinggal tidak jauh dari keluarga dan saya nggak mau juga kumpul-kumpul acara wanita dan mahram dengan pakaian seadanya. Tante-tante saya soalnya paling suka rewel gitu deh kalau menilai ponakannya kurang modis. Usai lebaran bisa dipakai dalam rumah untuk mengerjakan project lepas atau bahkan buat masak. Masak tetep cakep kan keren gitu macem chef yang di tv itu :D Ah baru pengin dan ngebayangin saja saya sudah berasa keren haha!
Nah ini wishlist saya:
7 Blouse Berrybenka untuk Tampil Cantik di Depan Suami dan Mahram saat Lebaran
#1 Bell sleeves sweater black
Warnanya hitam yang berkesan elegan tapi juga bisa bikin efek kurus *eh. Dalam bayangan saya blouse ini akan manis banget dipakai, apalagi dengan aksen renda putih dan pita shiny-nya yang classic yet classy. Mau mau!
#2 Ren top in grey black grey
Ini longgar tapi keren bajunya. Panjang asimetris dengan separuh garis-garis dan separuh polos. Keren banget ala maskulin-feminin gitu. Yang garis-garis agak mirip motif umum jasnya para pria soalnya.
#3 Mercy top red
Merah adalah salah satu happy color saya, selain itu warna ini kan memang bawaannya bikin nambah semangat aja. Aksen kerut dan peplum atasan ini pas banget deh untuk menutupi badan yang mungkin "lebar-an" habis ngemilin kastengels satu toples saat lebaran. Haha.
#4 Aurelia batik kontemporer lereng
Sebel nggak sih kalau baju batik yang imut-imut di mall biasanya sleeveless atau lengan pendek? Jadi kan nggak bisa dipakai wanita berhijab. Siapa bilang nggak bisa, bisa banget kok kita pakai... di rumah. Hihi. Suka banget aksen patchwork dan asimetris blus batik ini. Kayaknya keren dipadu bawahan warna mocca punya saya di rumah nih.
#5 Turtleneck vina top white
Kata Paksu saya kelihatan oke kalau pakai baju warna putih atau cream. Jadi lucu juga kayaknya kalau pakai ini. Apalagi blus ini saya juga suka modelnya, elegant yet feminine. Mau banget ih masukin ini ke keranjang belanjanya Berrybenka.
#6 Camia dress navy
Model baju seperti camia dress ini lagi trend banget, satu baju yang terlihat seolah rangkap dari dua baju. Aksen kerah bajunya itu lho bikin gemes, tapi kalau saya pakai juga nggak kelihatan ya ketutup kerudung. Jadi okenya dipakai di rumah kalau buat saya. Ini dress-nya memang lengan panjang, tapi panjang badannya cuma selutut kok. Biar unyu kayak power pop girls *eh.
#7 Chirof cream top light yellow
Ini warna kuningnya lembut banget nget. Cucok marucok untuk dipakai semua warna kulit. Yang coklat kelihatan eksotis, yang kuning dan putih kulitnya kelihatan glowing. Aksen lengannya yang pakai ruffle manis tanpa terlihat berlebihan dan rapi cocok untuk dipakai ke acara keluarga apalagi yang tantenya pada rewel kayak tante-tante saya. Manis banget lah blouse ini meskipun nggak ada taburan gulanya.
Udah itu aja? Percayalah wishlist saya dari Berrybenka ini banyak banget, kalau didaftar semua mungkin nggak selesai sampai 3 hari kedepan saking bajunya juga pada over imut-imut semua. Sementara itu dulu lah ya.
Mengapa belanja di Berrybenka?
#1 Harganya bersahabat banget, banyak diskon pula
#2 Modelnya bagus-bagus dan kekinian
#3 Cocok untuk window shopping semua wanita baik yang berhijab maupun tidak
#4 Free ongkos kirim tanpa minimum pembelian
#5 Customer service-nya helpful sekali ke pembeli maupun calon pembeli
#6 Bisa cash on delivery atau COD
#7 Banyak bonus yang bikin happy terima paketnya (paksu sampai kaget happy mail saya dari Berrybenka ada vitamin didalamnya, dia kirain saya beli vitamin di Berrybenka dong)
#8 Kemasannya keren, belanjaan kita dipaketin dengan kemasan yang oke dan 'nampak mahal' padahal belanjaannya murah
# etc. banyak lah lainnya.
Mendingan coba belanja biar tahu apa yang bikin ketagihan belanja disini deh. Soalnya saya udah nyoba terus ketagihan *kekepin dompet*.
Yuklah nggak cuma women stuffs aja lho, buat pria juga ada. Sekalian belanja buat keperluan kita dan pasangan pun bisa banget.
Saya yang terima paket Berrybenka langsung bahagia, nggak cuma pas lihat diskonnya :p |