Malam-malam kok jadi pengin curhat hehee... dimulai dari mana dulu ya...
Saya memang biasanya memberikan kunjungan balik pada orang yang sudah berkunjung ke blog-blog saya. Cuma yang satu ini kejadiannya lucu.
Saya datang ke postingan blogger ini karena dia belum update posting baru maka saya komentar di posting sebelumnya. Di dalam postingnya ada bagian yang seperti ini lho :
Ada mbak yang sudah komentar duluan seperti ini, bikin saya tertarik untuk menanggapi komentarnya, kenapa? soalnya yang posting ngeyel meskipun mbak Latifah ini sudah nanyain :
Saat sedang menulis komentar ini, saya sedang membaca dan blogwalking di blog teman-teman lain, sehingga nggak pakai emoticon *ternyata emoticon penting yak hihi. Saya sih komentarnya kalau menurut saya waktu nulis biasa aja, tapi mungkin karena nggak ada emoticon-nya yang punya posting pundung ngira saya sedang ngritik yang enggak enak gitu :p noted lah ya lain kali pake emoticon.
Malam ini saya temukan komentar dari dia di blog saya kalau komentar saya sudah dibalas katanya sih..., nggak ada screen capture-nya karena sudah saya hapus, ya masa komentar di blog ngajak orang baca balesannya kan ya absurd. Kecuali sih dianya bahas lebih lanjut di postingan dia gitu.
Dalam hati :
Nih orang ngapain pula ya nyuruh saya ngecek balesan dia di posting blognya? Kenapose gitu nggak ninggalin jawabannya di kotak komentar saya aja? Nggak efisien amat atuh. Saya juga sering gitu, kalau teman nanya saya biasanya blogwalk ke blognya sambil balesin pertanyaannya meskipun di blog saya juga sudah saya balas di kotak komentar.
Eh ternyata dia rahmarah lho jeung, kaget ijk :D
Sampek nyuruh gue lihat on the spot dan nyampein kritikan di on the spot, kalau gue ditangani di rumah sakit pas kena luka mah ya pasrah lah ye dokter lebih tahu kok terapinya, mosok saya sok tahu terus nyeramahin dokternya gara-gara on the spot? Orang saya nggak pernah sekolah kesehatan pake sok tahu, rujukannya on the spot lagi... :))))
Capek kak capek.
Saya bales apa adanya aja, pake emoticon biar yang balesin nggak makin emosi balesnya.
Anyway selama ngeblog saya sih sering terima kritikan perihal bahasa, apalagi kalau bahasa inggris ya sudah senang-senang aja namanya toh bukan expert, kadang juga ngasih info lebih lanjut soal posting saya. Kalau saya lagi nggak enak hati dan baca komentarnya nggak enak biasanya saya hapus aja. Tapi tetep balesin blogwalking dan komen biasa aja - jangan ada emosi dan permusuhan berkelanjutan diantara kita.
Yang saya beneran pengin nabok itu yang komentarnya kasar atau insult banget tapi cemen pakai id anonim. Hih!
.