Kanker serviks merupakan jenis kanker yang banyak ditemui pada wanita berusia 35-64 tahun. Mirisnya, penyakit ini juga dinobatkan sebagai pembunuh nomor satu wanita Indonesia. Oleh sebab itu, jangan abaikan tanda awal kanker serviks yang mungkin Anda rasakan. Salah satunya adalah nyeri pinggang.
Kanker serviks sendiri disebabkan oleh infeksi Human Papilloma Virus (HPV), yang ditularkan melalui hubungan seksual. Ketika virus ini masuk ke salam sel-sel serviks, akan terjadi pertumbuhan sel yang tidak terkontrol. Hal ini turut dijelaskan oleh dr. Fiona Amelia MPH dari KlikDokter.
“Perubahan pada sel ini disebut sebagai lesi pre-kanker atau cervical intraepithelial neoplasia (CIN) pada hasil pap smear. Setidaknya membutuhkan kurang lebih 10-20 tahun dari seorang wanita terinfeksi hingga terbentuk kanker,” jelasnya.
Sebelum terjadi kanker, ada baiknya Anda mengenali apa saja gejala kanker serviks yang mungkin muncul. Dengan demikian, penanganan dini dapat dilakukan, dan tingkat keparahan pun dapat ditekan.
Tanda awal kanker serviks
Terkadang, gejala awal kanker serviks bisa jadi sulit untuk dikenali. Hal ini karena tanda-tanda tersebut menyerupai penyakit lainnya. Akan tetapi, menurut dr. Fiona, ada baiknya Anda mulai waspada bila kerap mengalami berbagai keluhan berikut ini:
Selain ketiga tanda di atas, ada gejala lain yang juga perlu Anda perhatikan. Sebab, ketika kanker mulai menyebar keluar serviks dan menembus organ lainnya, berbagai keluhan lain bisa muncul, seperti konstipasi, munculnya darah dalam urine, mengompol, hingga tungkai yang bengkak.
Tak hanya itu, nyeri pinggang yang kerap dirasakan juga bisa jadi tanda awal kanker serviks. Berdasarkan penjelasan dr. Fiona, kondisi ini bisa terjadi akibat ginjal yang ikut membengkak. Rasa nyeri di pinggang ini biasanya disertai hilangnya nafsu makan, berat badan menurun, hingga badan lemas.
Setelah menyimak pemaparan di atas, kini Anda telah mengetahui bahwa ternyata nyeri pinggang juga bisa jadi tanda awal kanker serviks. Jadi, bila Anda mengalami berbagai gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter.
Bagaimanapun juga, deteksi dini kanker serviks dapat menurunkan angka kesembuhan Anda. Berbagai upaya yang bisa dilakukan adalah pap smear atau tes HPV.
- Perdarahan yang tidak normal dari vagina, terutama setelah berhubungan seksual. Kondisi ini juga bisa terjadi di luar siklus haid, dengan durasi haid yang panjang dan jumlah darah haid yang lebih banyak dari biasanya.
- Keputihan yang tidak normal, terutama bila bercampur darah.
- Terasa nyeri saat melakukan hubungan seksual
Selain ketiga tanda di atas, ada gejala lain yang juga perlu Anda perhatikan. Sebab, ketika kanker mulai menyebar keluar serviks dan menembus organ lainnya, berbagai keluhan lain bisa muncul, seperti konstipasi, munculnya darah dalam urine, mengompol, hingga tungkai yang bengkak.
Tak hanya itu, nyeri pinggang yang kerap dirasakan juga bisa jadi tanda awal kanker serviks. Berdasarkan penjelasan dr. Fiona, kondisi ini bisa terjadi akibat ginjal yang ikut membengkak. Rasa nyeri di pinggang ini biasanya disertai hilangnya nafsu makan, berat badan menurun, hingga badan lemas.
Setelah menyimak pemaparan di atas, kini Anda telah mengetahui bahwa ternyata nyeri pinggang juga bisa jadi tanda awal kanker serviks. Jadi, bila Anda mengalami berbagai gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter.
Bagaimanapun juga, deteksi dini kanker serviks dapat menurunkan angka kesembuhan Anda. Berbagai upaya yang bisa dilakukan adalah pap smear atau tes HPV.
No comments:
Post a Comment