Sesungguhnya, tingkatan mutu jahitan yang tinggi harus dicermati dengan baik dan hati-hati. Meskipun produsen membuatnya dengan mesin, namun hal tersebut tidak menutup kemungkinan adanya kesalahan dalam proses pembuatan yang membuat jahitan kaos memiliki cacatnya. Bertolak dari anggapan inilah, di sini akan kami uraikan sejumlah kriteria jahitan kaos polos yang berkualitas agar kaos tetap tahan lama untuk berbagai kondisi dan situasi.
Perhatikan Unsur Kerapian jahitan
Kenyataannya satu hal yang terpenting pastinya adalah kerapian jahitan. Unsur ini dapat dengan gampang dan cepat dicek. Tetap pastikan jahitan kaos yang rapi dan tidak terputus dan perhatikan juga keberadaan benang yang menyembul terlepas. Apabila hal ini terdapat pada kaos, baiknya pilih saja kaos lainnya sebab ada kemungkinan, benangnya terulur dengan cepat dan lalu melepaskan beberapa titik jahitan.
Aspek kerapian juga dapat dilihat dari tingkat kerapatan jahitannya. Jahitan yang rapat akan mempunyai jarak yang sama di setiap sisinya, hingga membuatnya konstan dan tidak berubah-rubah. Di samping itu, harap mencoba untuk menarik kaos sedikit demi sedikit. Tipe jahitan yang baika adalah yang tidak meregang dengan berlebihan saat anda tengah menarik kaosnya. Singkatnya, jahitannya akan terasa lentur alias fleksibel.
Lihat juga jenis rajutan
Sebenarnya kaos polos yang baik juga akan mempunyai rajutan yang stabil. Faktanya da beberapa jenis rajutan untuk kaos misalnya single knit, yarn dye, dan drop needle. Nah, kenis single knit dan yarn dye tidak dapat dikenakan secara bolak-balik, namun meskipun demikian, hal itu tidak akan sama dengan drop needle. Nah, sebagai informasi juga bahwa tekstur rajutan yang rapi juga turut berperan pada peningkatan kualitas kaos jika digabungkan dengan jahitan yang tepat.
Perhatikan juga penggunaan benang
Tentu perlu diingat bahwa produksi kaos polos itu menggunakan beberapa jenis benang yang berbeda sesuai kebutuhan. Kaos yang bermutu hanya akan menggunakan satu jenis benang untuk seluruh titik jahitan. Karena itulah, untuk jangan sampai kaos yang anda beli mempunyai jahitan dengan benang tebal di satu titik dan benang tipis di titik lainnya. Di samping karena membuat tampilannya kurang baik, benang yang terlalu tebal untuk suatu bahan kaos juga akan menjadikan permukaannya tampak berlubang.
Cermati Sambungan yang akurat
Oleh sebab dibuat dengan menyatukan beberapa kain berpola, kaos polos mesti disambung dengan jahitan, contohnya di titik ketiak dan bahu. Harap pastikan juga apakah sambungan jahitannya mempunyai tingkat presisi tinggi dan akurat. faktanya kaos yang memiliki jahitan yang baik akan tampak lurus dan tidak bergelombang di titik-titik jahitan. Selain itu, lebar sambungannya juga akan semakin baik bila ukurannya semakin kecil.
Perhatikan Kriteria pola jahitan
Selain poin-poin di atas, harap lihat juga jenis jahitan yang dipakai pada bagian tertentu, contohnya kaos polos yang awet, akan menggunakan jahitan rantai pada sambungan bagian leher dan pundak. Pada bagian leher, biasanya kaos bagus akan menggunakan jahitan rib dan disambung juga dengan jahitan bis. Selain itu masih di bagian yang sama, produsen juga umumnya akan menyematkan jahitan label bertulisan merek, ukuran kaos, dan informasi mengenai produksi.
Cermati apakah itu sesuai dengan jenis kaosnya
Tentunya beragam jenis pakaian juga akan memerlukan jahitan berbeda-beda, misalnya saja kaos polos dan batik, meski tampak tidak jauh berbeda, namun keduanya menggunakan pola jahit yang tidak sama. Sebagai informasi, biasanya kaos polos akan menggunakan tipe jahitan lockstitch yang tepat untuk bahan lebih tebal. Ada juga jahitan chainstitch dan blindstitch yang kadang juga diterapkan pada kaos sesuai keperluan.
Dengan demikian, mempelajari dan mengenali mutu jahitan itu merupakan hal yang krusial dalam usaha kaos. Adanya tips-tips yang dipaparkan di atas, anda dapat menyesuaikan jahitan kaos sesuai dengan keperluan dan target bisnis anda.
No comments:
Post a Comment