First impression, saya pikir isinya melankolis (sama kayak saya yang nonton film sedih pun bisa jadi heboh sendiri) sebagaimana nama blognya. Bahkan saat loading blog pun saya masih mikir kalau ini blog melankolis karena latar warnanya yang memakai latar 'default' malam, biru-sedikit ungu-hitam. Dan lagi, rembulannya gede banget dibelakang, belum lagi nambah di header. Ah saya mendadak stress, ini isinya rembulan semua gituh? Waktu itu sebelum mulai membuka blog Man and The Moon, yang saya pikirkan adalah ada siluet lelaki memandang bulan dengan latar malam sebagai dekor template. Mungkinkah ini blog fotografi tentang manusia dari beragam profesi dan pekerjaan sedang berada dibawah sinar bulan? Emm... tapi saya ngga menemukan sosok lelaki dimanapun kecuali fakta bahwa pemiliknya adalah seorang lelaki bernama Al-Kahfi dan fotonya nyempil disamping dalam kolom profil. Sebenarnya blog ini bisa lebih 'cakep' lagi jika diatur dengan minimalis agar tulisan di dalamnya lebih terlihat menonjol, bukannya malah bagian pelengkap templatenya - IMO lho ya mas, anggap saja saran :D. Ya sudahlah, toh setiap orang punya hak mau ngapain aja blog miliknya kan.
Setelah saya baca beberapa posting, yah tepat seperti yang saya pikir isinya melankolis. Namun melankolis yang ini dengan bungkusan yang berbeda dengan melankolis hiperbolanya saya. Melankolis blog Lelaki dan Rembulan mengantarkan saya dan juga semua pengunjung blog itu untuk berjalan-jalan malam hari dalam kebun penuh hikmah. Al Kahfi sebagai pemilik blog adalah orang yang memperhatikan detail lingkungan disekitarnya dengan sangat cermat. Yang luar biasa, dia juga bisa menarik hikmah dari hal-hal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Hal yang nampaknya remeh dan luput dari pandangan orang kebanyakan seperti saya atau pembaca lain, Al Kahfi bisa mengemasnya dalam sebuah penceritaan yang runtut dengan hikmah yang tercurah dan mengena sesuai dengan maksud yang ditujunya. Ini self-literature bagus, catatan berharga jangka panjang yang bisa diingat kembali dengan membuka-bukanya dan membaca ulang. Kalau dikomersilkan mungkin bisa jadi artikel renungan atau buku pengembangan diri seperti halnya Chicken Soup series. Baiknya, penulis blog Lelaki dan Rembulan tidak pelit untuk berbagi hikmah yang dipetiknya dan sisi dunia dari sudut pandang sebagai manusia dan sebagai seorang lelaki dengan gratis melalui caranya mempublish di dunia blog. Semacam bagi-bagi rejeki massal karena seperti demikian adanya, pengalaman adalah sesuatu yang mahal. Biasanya dia diperoleh dengan cara yang tidak melulu manis (banyakan ngga manisnya biasanya). Banyak posting yang saya suka dari blognya mas ini tapi yang paling bikin saya surprise adalah posting terakhir yang barusan saya baca hari ini di link http://alkahfi77.blogspot.com/2011/11/kecoa-yang-malang.html
Kenapa?
Sejujurnya benar-benar hal baru bagi saya mengetahui fakta tentang betapa 'baik'nya kecoa itu. Seperti halnya Pak Lurah dalam posting tersebut, saya bukan tipikal orang yang nyaman dekat-dekat dengan kecoa, entah sebal dengan penampakannya yang memang bikin 'geli', entah takut kena pipisnya atau apa... macam-macam. Posting ini bagi saya mempunyai kekuatan untuk membentuk image baru seekor kecoa, agar saya dan orang-orang disekitar saya tidak lagi semena-mena dengan kehadiran binatang itu.
wah mbak kirain gak ikutan , ternyata bersedia juga trims sudah berpartisipasi dalam giveaway saya, sangat2 saya hargai,,:) salam sahabat
ReplyDeleteWah ikutan give away juga ya? Semoga menang deh :)
ReplyDeleteSalam,
Kevin
Blog : www.nostalgia-90an.com
Nostalgia Segala Sesuatu Pada Tahun 90an
man and the moon...twilight saga...Lhoh? apa hubungannya ya... Oke, good luck ya...
ReplyDeleteHehe..kalau ada kecoa biasanya saya langsung kepikiran berarti ada yg gak beres dengan tempat tinggal saya..
ReplyDeleteSukses Kontesnya Mbak.Semangat yah.
ReplyDeleteSukses kontesnya mbak.Follower 11
ReplyDelete